Wednesday, February 28, 2007

A M P U N I

Ampuni aku Tuhan
di dada ini ada segumpal kalimat
yang segera ingin ku buat tamat
karena baranya ia siap melumat
setiap tanda tanda kiamat


Ampuni aku Tuhan
atas perbincangan yang tiada hormat
setiap cetusan niat begitu saja loncat
walau kesadaran selalu datang terlambat
mengekang nurani itu tetap laknat
dan jiwaku menapak di jejak sesat

Kala aku lelah di perjalanan malam
dan hawa peluh ku meracuni ladang
sekejap saja terang cahayaMu hilang
temaram lampu jalan
merangsang nafsuku jalang

Berpuluh wajah datang bergiliran
dan berpuluh jasa ditawarkan
iba, kasihan dan hiburan
semua tampak bagai pajangan dan hiasan
dan hilang ketika cahayaMu datang

Ampuni aku Tuhan
kekeliruanku di pelbagai ujian
mengantar aku di tiang hukuman
yang mengingatkan juga melupakan
bahwa diri fana ini
bukan apa apa
di sosok mu yang
Ada
ternyata aku tiada
hanya bayang-bayang
Ada

Ampuni aku Tuhan
di dada ini
terselip satu kalimat
yang selalu melekat
walau tak selalu dapat ku ingat
baranya begitu keramat
membangun tanda-tanda kiamat

No comments: